Sabtu, 04 April 2009

Djakarta Tempoe Doeloe ( 1970 - 1999 )

Jayakarta 1618

Kota Jayakarta terbentang diantara dua anak sungai di sebelah Utara dan Selatan, sebuah anak sungai di sebelah Barat dan sungai Ciliwung sebelah Timur. Pada masa ini Jayakarta didominasi dengan keraton-keraton yang merupakan kediaman pangeran Jayakarta. Alun-alun dan mesjid merupakan pusat kota. Sebagian besar rumah-rumah terbuat dari bambu dan atap rumbia.Pembagian kota menurut rekonstruksi disesuaikan dengan kota-kota pelabuhan dan kabupaten di Jawa.

Batavia 1619
Awal tahun 1619 merupakan masa dimulainya pembinaan kota Batavia. Pada masa ini kebradaan benteng-benteng menjadi lebih luas hingga mencapai tiga kali lipat dari masa sebelumnya. Bentuknya mengalami perubahan sedikit agak modern, namun tidak banyak bedanya dengan benteng kuno, yaitu persegi empat dengan bastion-bastion yang menonjol. Karena begitu banyaknya bangunan-bangunan benteng, Batavia dalam kurun waktu ini sempat mendpat julukan sebagai Kota Inten.

Batavia 1627
Adanya pembatasan-pembatasan wilayah melalui benteng-benteng pertahanan dan berdirinya beberapa jembatan merupakan perubahan yang dominasi dari Batavia dalam krun waktu ini. Batavia dibangun berdasarkan pemikiran pemerintahan Belanda, dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebiasaan orang-orang Belanda.

Batavia 1635
Kali-kali besar yang ada di Batavia pada masa sebelumnya tidak lagi berliku-liku tetapi lebih terlihat terurus dan lurus disempurnakan menjadi parit yang menerobos kota. Pembangunan parit ini merupakan cita-cita orang-orang Belanda untuk membangun Batavia persis seperti kota Belanda.Kota-kota lama di sebelah timur makin melebar dan banyaknya perkebunan-perkebunan.

Batavia Abad 18
Separuh pertama pada abad ini kemakmuran, kemewahan dan keamanan semakin bertambah baik. Adanya perpindahan sebagian penduduk, para Gubernur Jenderal dan pegawai-pegawai tinggi Kompeni ke luar kota menyebabkan timbulnya gedung-gedung besar yang megah dan bagus menurut model Belanda. Bangunan model lama yang ada di sekitar Jalan Pangeran Jayakarta dan Jalan Gajah Mada saat ini merupakan salah satu peninggalan pada awal abad ini.

Batavia Abad 19
Perkembangan tata kota pada masa ini ditandai dengan adanya pembangunan beberapa istana, lapangan latihan, sekolah-sekolah. Tempat-tempat ibadah, dan berbagai sarana pendukung lainnya seperti taman-taman, tempat perkantoran, dan hiburan sudah mulai terlihat pada awal abad ini. Bangunan peninggalan dari awal abad 19 hingga kini menjadi acuan dari pembangunan dan tata kota untuk tahun-tahun berikutnya.

Jakarta Masa Kini ( 2000 - 2002 )
Kota Jakarta sekarang merupakan daerah khusus ibukota negara, yang terdiri atas lima wilayah kotamadya : Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan dan satu kabupaten administratif yaitu Kepulauan Seribu. Batas-batas pemisah wilayah tersebut sekarang tidak tampak jelas lagi, berhubung banyaknya bangunan yang bermunculan dan perubahan tata kota Jakarta. Lebih dari empat abad lamanya arus pendatang ke Jakarta terus mengalir, bahkan sampai sekarang pun tampak semakin deras. Pada awal pertumbuhannya, Jakarta dihuni oleh orang-orang Sunda, Jawa, Bali, Melayu, Maluku, dan beberapa suku lain si samping orang-orang Cina, Portugis, Belanda, Arab, dan India. Bersama mereka masuk pula beragam adat tradisi yang dibawa oleh masing-masing suku atau bangsa tersebut. Bahasa pergaulan yang digunakan antar penduduk adalah bahasa melayu, yang telah banyak dipengaruhi bahasa Portugis, Cina, juga Inggris.
Secara perlahan-lahan terjadi pembaruan, yang mengakibatkan masing-masing suku atau bangsa tersebut kehilangan ciri khas budaya asalnya. Pada akhirnya, lahirlah ragam suku baru yang disebut masyarakat Betawi.
Masyarakat Betawi terus berkembang dengan ciri-ciri budaya yang khas, yang mudah dibedakan dari budaya suku-suku lainnya, yakni terutama dialek bahasa pergaulannya,pakaian, dan bentuk-bentuk kesenian serta ragam hiasnya. Dalam tingkat pendidikan, kini masyarakat Betawi sudah mulai merubah diri, pendidikan yang tinggi mereka rasakan sangat perlu untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan mengangkat harkat martabatnya. Ini membuktikan bahwa pola pikir masyarakat Betawi sudah mulai berubah menjadi lebih modern. Kota Jakarta yang semakin lama terus berkembang, dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya dari segi ekonomi, politik dan sosial budaya. Berbagai macam persoalan yang dihadapi saat ini telah membuat Kota Jakarta menjadi kota yang sangat keras.

Jakarta Yang Akan Datang (2003-2005)
Penduduk :
Berpangkal tolak dari kecenderungan penurunan komponen fertilitas, mortalitas dan migrasi maka perkiraan penduduk sampai dengan tahun 2005 dengan metode komponen dan memperhatikan pula potensi pengembangan ekonomi, kepadatan tanah perkotaan, dan kebijaksanaan pemerintahan yang berkaitan dengan pembangunan wilayah sekitarnya, maka jumlah penduduk DKI Jakarta sampai dengan 2005 dapat diprediksikan sebanyak 12.000.000.

Tata Kota :
Tata ruang kota Jakarta untuk masa mendatang, sesuai dengan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah bahwa arahan penataan ruang wilayah akan ditujukan untuk melaksanakan 3 ( tiga ) misi utama, yaitu :
  1. Membangun Jakarta yang berbasis pada masyarakat
  2. Mengembangbiakan lingkungan kehidupan perkotaan yang berkelanjutan
  3. Mengembangkan Jakarta sebagai kota jasa skala nasional dan internasional

Penataan ruang kota Jakarta dimaksudkan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera berbudaya dan berkeadilan, terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya tampungnya, kemampuan masyarakat dan pemerintah, serta kebijakan pembangunan nasional dan daerah. Selain itu penataan ruang juga bertujuan untuk mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan serta terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang pada kawasan lindung dan budi daya.Dengan adanya penataan ruang yang lebih baik dan terarah, diharapkan visi pembangunan kota Jakarta yaitu agar sejajar dengan kota-kota besar negara maju lainnya dapat terwujud.

http://kpujakarta.info/statik/?statik=22

Related Post:

Widget by [ Iptek-4u ]

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk sobat blogger yang ingin memberi komentar atas situs ini dan isi tulisan yang ada di blog ini, silahkan masukkan komentar-komentar sobat.

 
Design by Technology Information Center